nusakini.com - Malang - Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini terus melakukan upaya terobosan kebijakan untuk memperkuat sistem pembangunan pertanian nasional Indonesia. Sistem ini dibangun, salah satunya adalah untuk mengeliminir pintu masuk dan ruang gerak para mafia pangan. 

“Sistem kita bangun, salah satunya, untuk memerangi mafia pangan”, tegas Menteri Amran dalam awal sambutannya pada kuliah umum di Aula Sasana Giri Sabha Ir H Syamsuddin Abbas, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Kamis (22/11/2018).

Menteri Amran memaparkan, salah satu capaian prestasi Kementan dalam melakukan perbaikan sistem adalah dengan mendapatkan penilaian ‘kinclong’ dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Ini baru pertama kali dalam sejarah bahwa Kementan dinilai WTP (wajar tanpa pengecualian -red) selama 2 tahun berturut-turut”, kata Mentan.

Menteri Amran juga mengatakan, salah satu petunjuk bila sistem yang telah dibangun Kementan sudah ‘on the track’ adalah inflasi untuk bahan-bahan makanan pokok terkendali, stabil dan aman.

“Dalam 2 tahun ini, inflasi bahan makanan sangat stabil, terkendali dan tidak menemui gejolak besar”, imbunya.

Pada kesempatan itu pula, Menteri Amran menaruh harapan besar pada kemajuan dunia pendidikan pertanian, khususnya untuk Polbangtan serta memotivasi mahasiswa untuk terus melakukan terobosan di sektor keilmuan pertanian.

“Saya menginginkan Polbangtan mampu menjadi perguruan tinggi yang bertaraf internasional dan dari Polbangtan ini lahir konglomerat-komglomerat”, katanya.

Menurut Menteri Amran, Indikasi menuju hal tersebut sudah muncul dengan semakin bertambahnya minat kaum muda dalam mendalami ilmu pertanian dan terjun langsung dalam sektor agripreneur. 

Seperti diinformasikan, kunjungan Menteri Amran ke kampus Polbangtan Malang untuk memberi kuliah umum di depan mahasiswa dan civitas akademika Polbangtan Malang dengan paparan tentang capaian kinerja Kementan selama masa pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014 - 2018.

Polbangtan Malang merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementan. Sebelum bertranformasi menjadi Polbangtan Malang, perguruan tinggi ini bernama Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang dengan Direktur Dr. Bambang Sudarmanto SPt, MP. (p/eg)